Sabtu, 29 Desember 2018

Kampung English Journal : First Impression

Hello Folk
It's been a while i ain't write on this blog again, much thing happen to my life. My job was ended and i decide to runaway to Yogyakarta for 3 days. Looking around Yogyakarta, small city that have friendly people, much of angkringan and destination for holiday. Satisfied with Yogyakarta that made me comfortable.

Oke, start now i think i'll use bahasa, cause i'm quite tired with english.

Setelah puas dengan ramahnya Yogya, gue pergi ke destinasi selanjutnya yang udah gue inginkan sejak lama, Kampung Inggris, Pare, Kediri.

Apa yang ada di pikiran kalian pertama kali mendengar kata kampung inggris?
Sebelum gue datang ke kampung inggris, Gue sempet cari - cari informasi dari berbagai sumber di internet. Bahwa kampung Inggris semua orang berbahasa inggris, even penjual 'Pentol' pun berbahasa inggris.

Setelah gue datang ke kampung inggris menggunakan kereta dari Yogyakarta, gue merasa biasa aja. Ternyata agak diluar ekspetasi, gak semua orang berbahasa inggris, tapi kita bebas menggunakan bahasa inggris disini dan gak akan yang ngejudge lu kalo bahasa inggris lu salah, dan lu gak akan pernah denger kata - kata "jangan sok english" disini.

Kedua, Hal yang bikin gue kaget adalah harga makanan di kampung inggris, yang sangat murah sekali. Ayam geprek hanya 7rb udah bikin kenyang banget, ada parasman atau warung makan yang all you can eat gitu, lu bebas ngambil nasi dan lau yang lu suka juga dan biasanya gue cuma abis 10rb udah include ayam dan mix beberapa sayuran dan gorengan.

Third, lembaga kursus di kampung inggris gak cuma 1 saja, ada sekitar 200 tempat kursus yang bisa kalian pilih tergantung kebutuhan kalian. Setiap kursus ada kelebihan nya masing - masing. Ada yang fokus ke speaking, grammar, TOEFL dan lain - lain.

Forth, Kalian akan menjadi lebih sehat disini, karena kendaraan yang di gunakan sehari - hari adalah menggunakan sepeda, dan udara di kampung inggris cukup bersih, tetapi tetap panas di siang hari. kalian tidak perlu membawa sepeda kesini, karena banyak sekali penyewaan sepeda di kampung inggris, dan banyak sekalian varian sepedanya.

Kelima, ada 2 jenis tempat tinggal di kampung english. Camp dan Kost. Untuk camp biasanya disediakan oleh lembaga - lembaga kursus yang kalian ambil dan di camp ada kegiatan - kegiatan club yang bisa membuat bahasa inggris kalian semakin baik, dan dalam beberapa camp adalah english area. Jadi kalian harus menggunakan bahasa inggris didalammnya. Jika tidak mengerti bahasa inggris dari suatu kata kalian bisa mengatakan "how to say ...."

Sixth, di kampung english kalian akan menemukan banyak sekali teman - teman dari berbagi daerah dari seluruh Indonesia, dan sangat menyenangkan sekali ngobrol- ngobrol saling share budaya dan pengalaman. seperti mendapatkan keluarga baru.

Oke that's all, itulah first impression yang gue dapatkan saat pertama kali menginjakan kaki di Kampung Inggris. saat ini 30 desember 2018, gue masih stay di kampung inggris. Dan  gue akan membuat beberapa artikel lainnya tentang pengalaman gue menjalani hari - hari gue di kampung englis ini, make sure you always check my blog guys. Oke the last i say, thank you.

Rabu, 28 November 2018

Idiom Dalam bahasa Inggris

So, akhir - akhir gue lagi demen - demennya belajar Bahasa inggris.I mean, mempelajari Bahasa inggris lebih dalam lagi. Ternyata Bahasa inggris Bahasa yang menuru gue unique, gue baru tau orang Amerika dan orang UK memiliki aksen yang berbeda, gue baru tau orang Australia biasa menggukan "No Wuzzers" untuk mebalas ucapan terimakasih, dan gue baru tau dalam Bahasa inggris banyak sekali Idiom yang kalo lo gunain dalam sehari - hari rasanya kayak keren gitu. Cause I did it :p .Idiom adalah kelompok kata yang dirangkai dengan susunan tertentu dimana artinya tidak dapat ditebak dari arti kata - kata penyusunannya secara terpisah.

Ini dia bebera idiom dalam Bahasa inggris yang baru gue pelajari dan gue inget terus, dan hamper setiap hari gue pake.

A Piece of cake
kata ini digunakan untuk menunjukan sesuatu yang mudah di lakukan .

It's a piece of cake to get A in exam. 

Drop It
Digunakan untuk menghentikan suatu pembicaraan

Just drop it! I already told you that I won't to discuss this matter

Feel Blue
Merasa sedih atau depresi

I was really feeling blue after she told me she was leaving

By the way
Ngomong - ngomong

By the way, I want to break up

Fall in love
Mulai jatuh cinta pada seseorang

I've fallen in love with your ex.

Call Off
untuk membatalkan sesuatu (membatalkan/menghentikan)

The party was called off.

Break a leg
Semoga beruntung (kata lain dari good luck)

Keep calm bro, break a leg


ok, that's it. Beberapa idiom yang sering gue gunakan sehari - hari, dan yang gue hapal betul baru segitu karena gue memang masih dalam tahap belajar. oke sekian dulu, nextnya gue bakalan nulis lagi beberapa idiom untuk meninjau seberapa jauh gue ngarti ama Bahasa inggris. See you :)

Rabu, 14 November 2018

Arti Kata GWS, LOL, OTW dan lainnya

Bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting bagi manusia. Bahasa menurut KBBI adalah kapasitas khusus yang ada pada manusia untuk memperoleh dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks.

Di dunia ini terdapat banyak sekali bahasa, setiap negara memilik bahasanya masing - masing termasuk Indonesia. Indonesia adalah negara multikultural, yakni negara yang memiliki beragam budaya ddialamnya. Keberagaman budaya ini juga menyebabkan Indonesia memilik banyak bahasa. Hampir setiap daerah di Indonesia memilik bahasa nya masing - masing. Suku jawa memiliki bahasa jawa, Suku sunda memiliki bahasa sunda, palembang memiliki bahasa palembang. Saking banyaknya bahasa di Indonesia, gue pribadi sebagai orang indonesia kadang bingung jika bertemu dengan orang yang berbeda suku dengan gue. Maka dari itu, diciptakanlah bahasa Persatuan yaitu bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia sudah mengalami berbagai bentuk perubahan atau penyempurnaan dalam ejaan. Ejaan Van ophuijsen (Soerabaja), ejaan Soewandi (Soerabaya), Ejaan yang di sempurnaan (Surabaya). Sampai saat ini bahasa Indonesia menggunakan Ejaan yang Disempurnakan atau biasa di singkat EYD.

Selain itu di indonesia juga memiliki bahasa anak muda, atau isitilahnya bahasa gaul , bahasa alay dan apapun mereka menyebutnya. Bahasa ini umumnya di gunakan oleh kalangan anak - anak muda di media sosial ataupun dalam kehidupan sehari - hari.

Disini gue akan bahasa beberapa bahasa gaul anak muda jaman sekarang, anak muda generasi milenial Z yang mungkin kalian belum tau.

OTW
kata ini berasal dari bahasa inggris, yakni singkatan dari On The Way yang artinya adalah sedang diajalan atau sedang menuju
Tetapi banyak sekali anak muda mensalah artikan kata otw ini. Contohnya

“ kuy kita besok otw lagi kuy” , “ mau otw kemana nih” , “lu kapan ,mau otw” .

oke jadi mereka mengartikan otw disini adalah sebagai berangkat, ataupun pergi. Sedangkan jika dilihat darikatanya jelas - jelas salah. Contoh penggunaan kata OTW yang benar.
 “ gue otw nih, baru sampe lampu merah”


KUY
Kata ini sebenernya hanyalah kebalikan dari kata “YUK” , kata yang digunakan untuk mengajak seseorang melakukan sesuatu hal. Contohya

“nonton film fantastic beast yang ke dua kuy” , “makan dulu kuy, gue udah laper nih”

UCED
Gue akhir - akhir agak bingung sama kata - kata ini setiap disesi chat, temen gue sering bilang ‘uced’ , dan akhirnya gue tanyain ke salah satu temen gue, ternyata uced adalah buset, cuma di lebayin dikit gitu bahasanya.

LOL
Sering kali di sosmed, kalian nemuin kata - kata ini kan. Yap kata ini sama seperti otw, berasa dari bahasa inggris yang artinya Lot of Laugh (tertawa terbahak - bahak/ngakak) walaupun dalam kenyataan orang yang ngetik ini ekspresinya gak ngakak - ngakak banget sih :(. cuma bentuk ekspresi aja. Tetapi banyak orang yang salah mengartikan. Banyak yang mengira LOL adalah bentuk pendek dari TOLOL .

LMAO
Sama seperti LOL, kata LMAO ini biasa digunakan saat lu liat postingan sesuatu yang lucu. LMAO kepanjangan dari Laughing until My Ass Off (tertawa sampe pantatnya copot). walau dalam kenyataan gak ada ketawa yang bikin pantat copot, itu hanyalah bentuk ekspresi saja.

CMIIW (correct me if I wrong)

Woles
Kebalikan dari kata selow (slow) yang artinya santai. Contoh penggunaan kata selow

“selow aja sih jalannya, buru - buru banget”

Gak Danta (Gak jelas) bahasa anak bekasi.

Kepo
Pengin tau atau penasaran akan sesuatu. Contohnya

“eh lu kemarin abis kemana, abis jalan ama ferguso ya” , “ ih apaan sih lu, kepo banget”

Sotoy ( sok tahu)

GWS
Berasal dari bahasa inggris, Get Well Soon (cepat sembuh), biasa digunakan kepada orang yang sakit. GWS bukan berarti gowes ya, gue pernah di chat sama temen gue
“ri mau ikut gws gak ke purwakarta hari minggu”, “hah? Emang gws apaan” , “Gowes”



Cukup sekian dulu tulisan gue kali ini, sebenernya masih banyak buanget bahasa - bahasa gaul anak muda di Indonesia, tetapi gue cukupkan sekian dulu. Nextnya mungkin gue bakal bikin part 2 nya. Thanks

Minggu, 28 Oktober 2018

Alone? Why Not

Gue suka naik gunung, gue suka jalan - jalan, dan akhir - akhir ini gue suka badminton. Hobby gue emang kadang - kadang berubah ubah, kadang nambah hobby, kadang melupakan hobby yang menurut gue udah gak asik lagi tau karena emang hobi itu menurut gue ngeribetin.

Gue memutuskan apa yang gue sukai adalah menurut kata hati gue sendiri. Mungkin dulu pas jaman masih sekolah gue punya hobi sesuatu karena cuma ikut - ikutan teman. Disaat lu mau melakukan sesuatu hobby yang baru kadang malah dikata - katain atau dinyinyirin temen.

Contohnya, pas gue jam smk kelas satu, lagi jaman - jamannya milih - milih ekskul. Gue tertarik sama ekskul PMR. Eha ada temen yang nyinyir

 “ngapain ikut - ikutan begituan, cape doang nambah nilai juga ngga, malah nanti tugas berantakan gak dikerjain sibuk di PMR setiap senin ngumpul bla bla bla bla.”

Gue kebawa sama omongan temen gue itu, dan batal mengikuti ekskul PMR. Contoh lain lagi, setelah gak jadi mengikuti ekskul PMR , gue tertarik lagi sama ekskul Pecinta alam. Ada temen yang nyinyir lagi

“ish PA (singkatan dari pecinta alam) mah cape tau, nanti lu di didik lagi kaya pas ldk, suruh lari suruh ini itu kayak wajib militer kaya tentara gitu, belum lagi nanti kalo ada acara naik gunung harus beli alat - alatnya, sepatunya aja harganya udah segini belum ini itunya dan perintilan lainnya bla bla bla”

Gue gak jadi lagi ikutan ekskul PA. Dan setiap gue tertarik sama satu ekskul selalu ada yang ngatain. Ahasil gue gak ikut ekskul apa - apa di smk. Kecuali pramuka, karena pramuka diwajibkan untuk setiap siswa, setiap hari jumat.

Tapi itu gue dulu pas jaman smk, sekarang gue udah beda, eciieeee ehehehe.
Ya gue sekarang gak begitu peduli lagi dengan omongan orang, I do what I want to do.

Bulan desember lalu pertama kalinya gue naik gunung. Gue belum pernah naik gunung sebelumnya. Gue mencari - cari temen buat diajak untuk naik gunung. Dan hasilnya nihil, gak ada yang mau. Banyak banget alasannya, gak punya alat - alatnya, takut nyasar, takut ini takut itu. Enough

Gue gak ngajak - ngajak lagi. Gue gak bisa maksa kehendak orang untuk memutuskan apa yang mau mereka lakukan. Gue tetep naik gunung sendirian. Yap Sendirian. Dasar jomsb
Bemodalkan Hp dan quota internet, gue browsing segala keperluan mendaki gunung untuk pemula, mulai dari alat - alatnya, sampai kiat - kiat apa yang harus dilakukan jika dalam situasi genting.

Karena gue beneran pemula gak ada temen sama sekali yang mau naik, gue ikutan open trip. Gue searching di IG, tujuan gue saat itu mau ke Gn. Gede Pangrango di Bogor, gue dapet deh namanya Setapak Adv Trip.

H - 2 mau naik, dapat kabar Gn. Gede ditutup karena banyak pohon tumbang. Gue tanya ke pihak tripnya, ternyata tripnya dibatalin. Mereka menawarkan solusi kalo tetap mau ikut ada trip ke Gn. Slamet. Gue tetep ikut, karena saking penasarannya pengin naik gunung.

Sampai hari H tiba, gue deg degan banget, secara gue bener - bener sendirian gak ada yang kenal, gue gak punya pengetahuan apapun tentang pendakian. Dalam kepala gue rama

Aduh ini nanti gimana ya ketemu sama mereka
gue harus ngomong apaan ya, gue takut dicuekin
Duh kayaknya mereka orang kaya deh, gue jadi minder

Berbagai kalimat pesimis muter - muter dikepala gue mau ketemu sama orang baru yang belum gue kenal dan mau melakukan perjalan naik gunung Slamet.
Malem Jumat gue ketemu mereka di Terminal Kampung rambutan, gue inget yang pertama kali gue temuin adalah Rama, tour guide gue. Ternyata dia orang nya ramah. Pikiran - pikiran gue yang pesimis ilang gitu aja.

Selam perjalan menuju basecamp, saat pendakian, turun pendakian, hingga pulang lagi kerumah ternyata enjoy - enjoy aja. Dan ini beneran so much fun. Yang tadinya gue ngerasa takut bakal gimana - gimana, sekarang malah dapat temen baru yang asik.

Dari situlah keberanian gue berawal. Pergi sendiri, bertemu orang asing dan melakukan perjalanan bersama tidak semenakutkan yang dibayangkan. Malahan seru banget, kita bisa belajar banyak hal. Bisa melihat sesuatu dari banyak sudut pandang, dan tentunya mendapat kenalan baru.

Setelah pendakian pertama gue, gue terus melakukan pendakian - pendakian berikutnya. Tentu saja masih sendiri. Gue nyari temen melalu akun ig : caribarengan_naikgunung. Gue ketemun sama anak - anakkambing dari tangerang yang super seru banget, gue ketemu temen - temen baru dari cikarang yang sampai saat ini jadi temen ngetrip wajib.

Dari gak punya temen yang sehobi, sampe akhirnya punya rombongan ngetrip yang superfun. Hal ini gak bisa gue dapetin kalo gue gak berani melakukan pendakian pertama gue seorang diri tanpa ada orang yang tahu.

Dari kebiasaan - kebiasaan pergi sendiri ini,  gue jadi lebih terbiasa melakukan sesuatu sendiri. Nonton film di bioskop sendiri kalo ngajak temen gak ada yang mau. Belanja ke mall sendiri ini itu sendiri. Bahkan gue saat ini mempunyai hobi baru yaitu badminton, gue sendirian gak ada temen gue cari orang - orang yang hobi badminton di sosmed dan gue ikut join. Sesimple itu.

Mungkin lo lo pada, ngatain gue dasar jombs lo alah alibi doang lo. Nope

GUE JOMBS dan gue HAPPY. Gue emang saat ini gak ada kepikaran sama sekali buat pacaran, gue sibuk memikirkan kebahagian gue, memperbaiki diri, memuaskan hobi, dan mengejar mimpi gue.

Intinya yang mau gue sampein, jangan takut melakukan sesuatu hal baru, kalo gak ada temen buat memulainya, sendiri gak masalah.Teman akan datang seiring berjalannya waktu.

Duh gak punya kata - kata bijak yang lain, udah dulu deh dah ngntuk gue. Thanks

Sabtu, 27 Oktober 2018

Kemampuan apa yang kamu miliki?

Ri lu mau kejepang?
“Cuy lu mau magang ke jepang”
“eh lo mau kerja di jepang
Serentak banyak banget pertanyaan yang datang ke gue saat temen- temen tau gue ikut les Bahasa Jepang. Yap, udah dua bulan ini gue belajar Bahasa Jepang, dan gue akhir – akhir ini agak risih dengan pertanyaan – pertanyaan semacama diatas. Les Bahasa jepang it doesn’t mean gue mau pergi ke jepang.
Gue les Bahasa jepang dikira mau ke Jepang, tetapi kenapa ada orang les Bahasa English gak pernah ditanyain, lu mau pergi ke UK ya, Lu mau pergi US yah bla bla bla. Ya mungkin kalo basaha English sudah wajar, sudah dipelajari sejak kecil jadi sudah gak heran lagi orang – orang belajar Bahasa English.
Ya gak salah juga sih mereka nanya gitu, tapi bikin gue lama – lama risih. Pertama gue les Bahasa Jepang bukan karena mau pergi kejepang, tapi kalo ada yang nawarin pergi ke Jepang gue mau mau aja, mau banget malahan.
Kalo ditanya kenapa gue mau les Bahasa Jepang. SKILL.
Yap gue ingin menambah skill atau kemampuan diri, gue mau memperbaiki kualitas diri gue. Akhir – akhir ini gue teringat kembali ke masa saat gue sedang dalam suatu sesi wawancara.
Si pewawancara bertanya, “Kemampuan apa yang kamu miliki”. Saat itu adalah wawancara kerja pertama gue, gue belum mempersiapkan diri untuk diwawancarai. Pertanyaan simple itu membuat gue bungkam, mulut gue menganga mencoba mengeluarkan kata – kata tetapi yang keluar hanyalah gumaman gak jelas. Gue gak bisa menjawab pertanyaan simple seperti itu
Selesai Wawancara kerja gue kembali berfikir “Skill apa yang gue miliki, kemampuan apa yang bisa gue banggakana?”. Dari situlah gue berfikir dan merenung, hingga berfikir untuk belajar Bahasa lain untuk menambah skill. Gue menyadari dalam dunia kerja skill sangatlah penting, skill sangat dibutuhkan.
Saat lo sekolah, nilai – nilai akademik lu bagus, tetapi lu gak punya kemampuan apa – apa yang lu tau hanyalah sebatas pengetahuan saja. Dalam dunia kerja, nilai – nilai lu bakalan kalah dengan orang mempunyai skill.
So, gue mulai berifikir untuk memperbaiki kualitas diri, dengan menambah skill – skill yang mungkin akan berguna untuk menunjang kehidupan gue kedepannya. Tapi lucunya gue sampai sekang belum tau goal gue apa. Icus yang menyadarkan gue, banyak skill tetapi harus tetap punya tujuan.
Jadi tulisan gue kali ini udah mulai ngawur arahnya gak tau kemana, mungkin gue perlu banyak membaca dan riset untuk membuat sebuah tulisan yang agak berat yang bisa lebih memotivasi. Jadi untuk saat ini sekian dulu, gue udah pusing seharian ngerjain tugas dan sekarang harus memaksa diri gue untuk menulis. Arigatou Gozaimasu :D

Jumat, 28 September 2018

Jonggol Trip : Curug Cibereum & Cidulang Part 2

Bocil yang dibawah teriak " asap itu asap" gue liat kebelakang sambil menarik tuas rem motor gue.


OMG motor gue keluar asap, dan bau sangit, suara mesinnya meraung - raung seperti kesakitan dan akhirnya gue matiin motor gue. Stuck di tanjakan gak gerak sama sekali, hampir tengah malem Hanya ada kita berempat. Kanan tebing kiri jurang. 

"ini curugnya mana sih masih jauh ngga" Tanya gue.
"udah deket kok tuh tinggal belok kanan terus nanti ada gerbang, udah nyampe deh." jawab bocil
"tau jalannya gini tadi mending parkir di bawah aja motornya"
"kan udah di bilangin tadi pas mau berangkat, jalannya jelek"
"kirain jeleknya jelek normal, ini mah udah nanjak jelak gak normal lagi" 

"hahaha, udah ini gimana. masih kuat gak motornya"
"bentar dulu deh, nunggu mesinnya dingin dulu. Dipakasain takut gak bias pulang nanti gue"

Gue memutuskan untuk break sejenak, karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan dengan motor gue. Gue membayangkan perjalanan pulang nanti bakalan gimana, karena nanjaknya aja motor sampai ngeden, mungkin turunnya bikin kampas rem abis.

Kira - kira setengah jam istirahat, gue memutuskan untuk mencoba menyalakan motor. Gue memutar Kunci kontak ke mode on, menarik tuas rem dan menekan starter. Motor gue masih bias nyala, tetapi bau sangit seperti sesuatu terbakar masih ada dan belum hilang. 

Gue coba menarik gas, dan perlahan naik melewati trek batuan gede yang gada abisnya. sampai belokan ke kanan, gue liat motor bang Gogon masoh tertinggal di bawah gue. Gue tetap naik dan setelah belokan , alhamdulilah jalanan cukup landai walaupun masih didominasi batuan besar. Terlihat gapura menuju curug Cibereum sekitar 50m didepan mata. Gue menunggu bang Gogon yang tertinggal dibawah. 

Setelah bang Gon berhasil melewati tanjakan batuan, Bocil dan the Esih pun sudah berjuang dengan berjalan kaki akhirnya kita sampai ke Curug Cibereum. 
Masuk ke kawasan curug Cibereum, tentu saja karena sudah tengah malam tidak ada yang menjaga gerbang dan kita gak bayar tiket untuk masuk :p .

Curug Cibereum letaknya tak jauh dari gerbang, ada 2 rumah warga di sekitar curug cibereum. 
Ada bebepa kendaran roda dua yang terparkir di salah satu rumah warga. Disampingnya ada bangku tidur sedang tempat seorang bapak - bapak tertidur yang hanya berselimut selembar sarung tipis. Kita memarkirkan kendaraan disamping bapak itu tertidur.

"tuh ada bapaknya coba Tanya" suruh the Esih

Bocil menghampiri bapak tersebut

"Pak, pak" ucap bocil lirih sambal sedikit mencolek si bapak :)
"eh" jawab si bapak agak kaget
"Eh pak, maaf ngebangunin pak. Mau ke curug pak"
"oh mau ke curug, itu sebelah sana" menunjuk ke belakang kearah curug
"euh bayarnya gimana pak?" Tanya Bocil
"biarin, besok aja gpp"
"itu ada yang ngecamp juga ya pak?"
"iya itu dari tadi sore neng, dari jam 7, orang bogor"
"oh yaudah makasih ya pak"

Kami berjalan kearah curug, ada lapangan landai yang cukup luas yang bisa digunakan untuk mendirikan tenda, ada dua buah tenda yang sudah didirakan disekitar curug. Tersedia juga toilet, gazebo yang bisa digunakan untuk sholat, dan bangku - bangku taman kecil. 

kami berjalan mengelilingi lapang, mencari spot yang enak untuk mendirikan tenda. Dapetlah disamping pohon. 30 menit kemudian tenda berhasil didirikan, kami masukan barang bawaan kedalam tenda.

"aaaaahhhhhhh" tiba - tiba bocil menjerit.

To be Continue. :p

Jumat, 14 September 2018

Jonggol Trip : Curug Cibereum & Cidulang

"kalo lu diajakin ngetrip gak mau, gue gak bakalan ngajak - ngajakin lu lagi dah" kata Trisna dalam suatu sesi chat di WA.

Trisna adalah salah satu Travel Matte gue, kita ketemu di pendakian gunung Sumbing. Weekend ini setelah sekian lama kita gak ketemu dia tiba - tiba ngechat ngajakin buat Trip ke Jonggol, Bogor. Awalnya gue gak bisa karena hari sabtunya gue masuk kerja, Karena emang mereka ngetrip kekurangan personil, yang bisa berangkat cuma berdua aja (dia sama pacarnya), jadi yang tadinya di jadwalkan hari jumat diundur jadi hari sabtu selepas gue pulang kerja.

Hari Sabtu, tepatnya tanggal berapa gue lupa, pulang kerja jam 4 sore gue langsung memacu motor gue menuju Cikarang ke tempat kosnya Trisna atau yang lebih akrab dipanggil Bocil/Unyil karena postur tubuhnya yang kecil mungil. Sebelum nya gue udah bawa tas yang berisi Sleeping Bag dan peralatan pribadi buat gue bawa ke Jonggol.

Perjalanan dari tempat gue di Karawang menuju Cikarang memakan waktu 1 jam dengan lalu lintas ramai lancar. Di kosan Bocil udah ada bang Fachri Sudiro biasa di panggil Gogon. Bang Gons berperawakan tinggi besar, memiliki rambut hitam panjang yang indah seperti duta shampoo sunsilk. That's why dia dipanggil Gogon.

Selain Bocil bang Gons dan Gue, ada satu temen Bocil yang mau ikut yaitu Teh Esih. Sama kaya Bocil gue ketemu Teh Esih di pendakian gunung Sumbing, dia temen satu kantornya Bocil. Gue nyampe kosan Bocil, bang Gons sama Bocil lagi sibuk packing. Dirasa ada logistic dan barang - barang yang kurang, Bocil menyuruh bang Gons untuk keluar membeli logistic sekaligus menjemput teh Esih, sementara itu gue numpang mandi karena baru balik kerja. Walau gak mandi aja gue tetep wangi sih :)

30 Menit kemudian bang Gons datang dengan membawa logisik ditemani teh Esih di belakangnya. Tanpa menunggu lama lagi, kita langsung packing. Karena gue cuma bawa daypack jadi gak banyak yang gue packing.

Sekitar jam 19.30 kita berangkat menuju jonggol, start dari Jababeka Cikarang. Jalanan cukup ramai dan banyak macetnya, malem minggu boy, banyak monyet - monyet berkeliaran . Eh

Di perjalan di daerah Lippo Cikarang gue sempet ketinggalan jauh dibelakang, karena kondisi macet dan susah buat selap selip. Akhirnya tes Esih menelepon bocil untuk ngabarin agar nunggu kita, karena yang tau jalan cuma si Bocil yang sebelumnya udah pernah kesana. Kita ketemu lagi di pinggir jalan dekat bengkel mobil barokah didaerah Cifest.

Jalanan padat merayap didominasi kendaraan roda dua dan truk - truk besar, sekitar pukul 20.40 kita sudah sampai daerah Cibarusah. Karena efek kecapean baru pulang kerja dan juga belum makan, gue mulai ngantuk. Kita memutuskan untuk mecari makan terlebih dahulu.

Dapetlah tempat Bakso Rudal Wonogiri didaerah Joggol, tepatnya gue lupa. Aslinya baksonya enak banget, tekstur baksonya padat banget pas digigit euuhmm kaya ada urat - urat baksonya kerasa, gue nulis ini sampe ngiler keingetan baksonya. Gue makan bakso sampe kuah - kuahnya gue seruput abis :p .

Selesai makan bakso gue nyeletuk
" eh tadi bawa sendok gak"
"bawa kok, bawa dua" sahut trisan
" kurang gak, kalo kurang bawa aja nih 1 sumpit hehe"
"eh pe'a lu, buat apaan"
"lumayan kan buat makan mie, wkwkwk"

Dan akhirnya gue beneran bawa sepasang sumpit dari bakso rudal itu, gapapa kali toh kita juga bayar, dan jenis sumpitnya juga sumpit bamboo yang sekali pakai buang.

Perut kenyang gas lagi lanjut perjalanan. Jalan mulai menyempit dan rusak, medan naik turun belak belok, banyak sekali lubang - lubang di hati ini di jalanan yang tidak terlihat penerangan minim sekali karena tidak ada lampu jalan dan hanya ada dua motor saja yaitu gue dan bang gons.

Sekitar pukul 23 lewat sekian, kita sudah masuk kawasan wisata Rawa Gede. Ya jadi curug Cidulang dan Cibereum terletak dikawasan wisata Situ Rawa Gede yang cukup terkenal di Jonggol. Jalanan sepi sekali, ada beberapa penduduk sekitar yang sedang berjaga di pos ronda sembari bermain kartu. Pintu masuk ke Rawa Gede gak ada yang jaga karena udah terlalu larut malam, jadi kita langsung masuk gak bayar tiket hehe :p

Dari pintu masuk menuju Curug masih memerlukan usaha ekstra untuk mengendari sepeda motor gue, jalanannya nanjak terus, dan yang lebih menantang jalanannya terbuat dari batu - batuan gede.

Hati gue mencelos, gue teriak ke bang Gons yang sudah terlebih dahulu beberapa meter didepan.

"bang ini jalannya bener gak, kok jelek banget gini emang bias naik"
"iya bener udah deket kok "

Gue ikutin aja bang gons, dalam hati gue mnggerutu, " tau jalannya gini gue gak akan ikut dah",
asli guys jalananya bener - bener ancur parah dan lagi jalannya nanjak. Gue gak sempet foto, boro - boro kepikiran foto gue lebih mikirin nasib motor gue. Motor gue kebetulan Matic, Yamaha Nmax. Tau sendiri kalo motor matic jalan jelek gimana dah.

Baru nanjak beberapa menit, motor gue udah ngeden gak kuat, ban depan gue agak ngankat dikit,gue hampirguling ke belakang, dan ini udah hampir tengah malam. Akhirnya dengan agak gak enak gue menyuruh teh Esih untuk dan melanjutkan dengan berjalan kaki, sementara gue tetep naik motor.

Gue nanjak lagi pelan - pelan dan akhirnya ngeliat bang Gon lagi nungguin gue, dia nanya teh Esih dimana, gue jawab di jalan kaki. Kita naik lagi pelan - pelan, kini giliran motor bang Gons yang hampir guling. Dan akhirnya si Bocil pun harus turun jalan kaki bareng The Esih.

Gue sama bang Gons naik duluan pake motor, tiba di belokan, ada tanjakan begitu tajam, gue paksai motor gue buat gas terus sampai pol, hati gue mencelos terus, saying sama motor. Dan tiba - tiba gue mencium bau sangit kaya ada yang kebakar. Bocil yang dibawah teriak " asap itu asap" gue liat kebelakang sambal menarik tuas rem motor gue.

OMG motor gue keluar asap, dan bau sangit, suara mesinnya meraung - raung seperti kesakitan dan akhirnya ....

To Be Continue.




Sabtu, 11 Agustus 2018

Short Escape : Santolo Beach & Puncak Guha Garut

It's been about 2 years, i'm not open this blog. Banyak hal terjadi di hidup gue, insya Allah nanti gue ceritain satu - satu tapi gak sekarang. 

Ok, kembali ke judul. So gue kemarin tepatnya tanggal 7 Juli baru saja liburan, Yeay. Sudah terlalu jenuh dengan aktifitas harian yang monoton, gue memutuskan liburan ke Garut. Why Garut? First, Garut jaraknya gak terlalu jauh dari tempat tinggal gue sekarang ini yaitu Karawang, dan Garut juga punya banyak secret paradise yang belum banyak di ketahui oleh orang which mean masih sepi. Ya gue memang lebih suka liburan ke tempat wisata yang sepi, lebih enak saja rasanya, rasa damai dan tenang nya lebih dapet, enak buat merefresh otak.

Rencana pertama gue mau naik gunung ke Gn. Cikuray Garut, karena gue sudah kangen banget ingin naik gunung lagi, terakhir naik gunung ke Gn. Sumbing Februari lalu. Mulai lah gue persiapan, yang pertama cari temen - temen buat diajak naik, gue chat satu - satu temen - temen yang suka naik gunung. Gue sudah tahu sih rata - rata jawabannya pada nolak dengan seribu alasan, giliran nanti gue upload foto liburan, mereka pada komen 'gak ngajak - ngajak' , kan ee pisan. 

Akhirnya dapet deh 2 orang, Teh uli sama Icus. The funny thing is, gue belum pernah ketemu sama dua orang ini. 

Teh Uli, orang bandung gue kenal dia di line circle Pendaki JaBar. Dulu kita pernah mau naik bareng  ke Gn. Guntur, tapi karena ketidakcocokannya waktu, Teh Uli naik gunung terlebih dahulu sendirian ke Gn. Guntur dan gue hari berikutnya bareng anak - anak kambing dari Tangerang.

Icus, atau nama aslinya Suci I dont know, karena dia alay jadi mengganti namanya jadi Icus. Mirip Ria Ricis dari penampilan sama kelakuannya. Kalo bikin story di IG bisa kaya orang kelebihan  gula, sok riweuh te pararuguh. Gue kenal icus sudah lama dari sejak jaman SMP. Kenal di jaman game Facebook, padahal tinggal satu kabupaten yaitu Ciamis, tapi belum pernah ketemu sama sekali. 

Jadi deh 3 orang yang mau. Eh ternyata Icus gak boleh naik sama ibunya, yaudah deh sabar ya cus. Tinggal berdua gue sama Teh Uli. Teh Uli ini sudah nikah, dan suaminya ini sama - sama suka naik gunung juga dulunya. Sejak nikah sama Teh Uli, suaminya bernazar gak akan naik gunung lagi. Makanya Teh Uli gue ajakin naik mau, dia katanya juga sudah kangen ingin naik gunung. Sampe hari H - 1 mau berangkat Teh Uli Dapet, takut terjadi hal yang enggak - enggak nanti pas naik, jadi kita batalin rencana. So sad :(

Gue galau dong, ingin naik tapi gak ada temen. Agus, temen gue  ngajak ke pantai. Yaudah deh berangkatin, daripada libur 2 hari gak ada kegiatan di kosan.

Jum'at malam, sekitar jam 8 kita berangkat naik motor. Perjalanan cukup lancar, agak macet di Purwakarta dan dalam 2 jam kita sudah sampai Bandung. Cuacanya lumayan dingin, sampe bikin tangan gue kebas, dan begonya juga gue gak pakai kaos kaki, akhirnya kita memutuskan untuk berhenti sejenak di kedai nasi goreng buat beli bubur ayam nasi goreng. Karena memang gue juga laper.

Perut sudah kenyang, dan badan lumayan hangat, kita melanjutkan perjalanan lagi. Efek perut kenyang dan sudah malam, gue ngantuk dan gak jarang ketiduran di motor. Iya ketiduran di motor :(. Akhirnya gue memutuskan untuk gantian gue yang nyetir motor, karena kalo gue di bonceng gue suka gak sengaja ketiduran. 

Sekitar jam 12 malam kurang, kita sudah sampai di Garut, di daerah Kadungora kalo gue gak salah, soalnya gue lupa. Sudah terlalu malam buat ngelanjutin perjalanan, dan kita berdua sudah sama - sama ngantuk, dan jalanan juga sudah sepi banget sesepi hati ini. Gue belokin motor ke pom bensin, dan ikut tidur di teras luar mushola pom bensin. Ada banyak juga orang yang tidur disitu, dari barang bawaannya sih mereka mau mendaki gunung. 

Gue sengaja bawa sleeping bag yang sering gue pakai buat naik gunung, buat gue antisipasi hal ini bakal terjadi. Dinginnya Garut sampai dengan 11 °C , gue tidur diluar cuma pakai sleeping bag, dan gue gak pakai kaos kaki. Gila dinginnya sampe ke DNA.

Bangun tidur jam 5, ngopi dan sarapan lanjut perjalanan lagi. Ternyata perjalanan masih cukup jauh, lokasi Pantai Santolo masih 4 jam perjalanan lagi dari Kadungora, karena memang letak pantainya di ujung Garut.

Gue melanjutkan perjalanan menuju ke pantai Santolo, dari masuk ke daerah Garut kota jalanan cukup lancar, karena memang masih pagi banget. Setelah 2 jam perjalanan, jalanan yang tadinya lurus tanpa hambatan sekarang berubah jadi berlika - liku penuh tanjakan dan turunan dan jalannya pun sempit. Kanan tebing kiri jurang, tapi gak seserem itu sih.

Pantai Santolo terletak di daerah . Harga tiket masuk Pantai Santolo cukup murah, hanya 15rb / motor, kalau pakai mobil mungkin beda lagi kali ya, gue gak tahu karena gue pakai motor. Langsung deh gue cari - cari tempat parkir, parkir motor dikenakanan biaya 10rb. Buat lo yang mau merasakan bermalam di pinggir pantai jangan Khawatir karena banyak sekali penginapan di sekitar pesisir pantai.


Pantai Santolo memiliki pasir yang putih dan Ombak yang cukup besar, buat kalian yang berenang berhati - hati lah, nanti tau - tau kegulung ombak lagi. Tetapi sayangnya banyak sekali sampah berserakan di sekitar pesisir pantai, jadi keliatan kotor dang mengurangi keindahan pantainya.


Tidak banyak foto yang gue ambil disini, karena gue fokus buat bikin video. Buat yang mau liat videonya, ini dia.

A post shared by Fahrie Kurniadi (@fahrkn) on


Sekitar jam 3 sore, kami sudah puas menikmati keindahan pantai santolo dan bermaksud untuk melanjutkan lagi perjalan menuju destinasi selanjutnya yaitu Puncak Guha.

Puncak Guha tidak jauh dari pantai Santolo hanyak berjarak 30 menit berkendara dengan motor saat jalanan sepi, ya bener - bener sepi hanya ada satu atau motor saja yang lewat. Perjalan menuju puncak guha tidak terasa karena di sepanjang jalan kami disuguhi pemandangan pantai yang tiada putusnya. Ya, jadi pantai disini satu jalur, dan banyak sekali pantai - pantai yang tidak kami kunjungin karena waktunya yang gak cukup sehari saja.

Puncak Guha adalah sebuah tebing tinggi yang terletak di pinggir pantai. Harga tiket masuknya cukup murah hanya RP. 5000 per orang, dengan pemandangan yang sangat indah dan bisa bikin hati tenang, sangat worth it sekali sih gak sia - sia menempuh perjalanan jauh.


Puncak Guha tempatnya asik untuk ngecamp, tetapi hati - hati karena anginya yang cukup kencang haru pintar - pintar cari tempat spot untuk mendirikan tenda. Kami sampai ke puncak guha sekitar jam 4 sore. Mengambil beberapa foto dan video untuk membekukan momen tak terasa matahari mulai terbenam.

Perlahan langit berubah warna menjadi orange keemasan lembut, angin bertiup kencang ombak bergulung - gulung dan menabrak tepian tebing menghaslikan bunyi yang menenangkan hati. Sunset Puncak Guha, unforgetable moment yang pengin gue rasain lagi