Bocil yang dibawah teriak " asap itu asap" gue liat kebelakang sambil menarik tuas rem motor gue.
OMG motor gue keluar asap, dan bau sangit, suara mesinnya meraung - raung seperti kesakitan dan akhirnya gue matiin motor gue. Stuck di tanjakan gak gerak sama sekali, hampir tengah malem Hanya ada kita berempat. Kanan tebing kiri jurang.
"ini curugnya mana sih masih jauh ngga" Tanya gue.
"udah deket kok tuh tinggal belok kanan terus nanti ada gerbang, udah nyampe deh." jawab bocil
"tau jalannya gini tadi mending parkir di bawah aja motornya"
"kan udah di bilangin tadi pas mau berangkat, jalannya jelek"
"kirain jeleknya jelek normal, ini mah udah nanjak jelak gak normal lagi"
"hahaha, udah ini gimana. masih kuat gak motornya"
"bentar dulu deh, nunggu mesinnya dingin dulu. Dipakasain takut gak bias pulang nanti gue"
Kira - kira setengah jam istirahat, gue memutuskan untuk mencoba menyalakan motor. Gue memutar Kunci kontak ke mode on, menarik tuas rem dan menekan starter. Motor gue masih bias nyala, tetapi bau sangit seperti sesuatu terbakar masih ada dan belum hilang.
Gue coba menarik gas, dan perlahan naik melewati trek batuan gede yang gada abisnya. sampai belokan ke kanan, gue liat motor bang Gogon masoh tertinggal di bawah gue. Gue tetap naik dan setelah belokan , alhamdulilah jalanan cukup landai walaupun masih didominasi batuan besar. Terlihat gapura menuju curug Cibereum sekitar 50m didepan mata. Gue menunggu bang Gogon yang tertinggal dibawah.
Setelah bang Gon berhasil melewati tanjakan batuan, Bocil dan the Esih pun sudah berjuang dengan berjalan kaki akhirnya kita sampai ke Curug Cibereum.
Masuk ke kawasan curug Cibereum, tentu saja karena sudah tengah malam tidak ada yang menjaga gerbang dan kita gak bayar tiket untuk masuk :p .
Curug Cibereum letaknya tak jauh dari gerbang, ada 2 rumah warga di sekitar curug cibereum.
Ada bebepa kendaran roda dua yang terparkir di salah satu rumah warga. Disampingnya ada bangku tidur sedang tempat seorang bapak - bapak tertidur yang hanya berselimut selembar sarung tipis. Kita memarkirkan kendaraan disamping bapak itu tertidur.
"tuh ada bapaknya coba Tanya" suruh the Esih
Bocil menghampiri bapak tersebut
"Pak, pak" ucap bocil lirih sambal sedikit mencolek si bapak :)
"eh" jawab si bapak agak kaget
"Eh pak, maaf ngebangunin pak. Mau ke curug pak"
"oh mau ke curug, itu sebelah sana" menunjuk ke belakang kearah curug
"euh bayarnya gimana pak?" Tanya Bocil
"biarin, besok aja gpp"
"itu ada yang ngecamp juga ya pak?"
"iya itu dari tadi sore neng, dari jam 7, orang bogor"
"oh yaudah makasih ya pak"
Kami berjalan kearah curug, ada lapangan landai yang cukup luas yang bisa digunakan untuk mendirikan tenda, ada dua buah tenda yang sudah didirakan disekitar curug. Tersedia juga toilet, gazebo yang bisa digunakan untuk sholat, dan bangku - bangku taman kecil.
"aaaaahhhhhhh" tiba - tiba bocil menjerit.
To be Continue. :p